Powered By google
Terima kasih atas kunjungannya, silahkan isi komentar atau Guest Book untuk kemajuan blog ini. Jangan lupa click LIKE pada link facebook untuk update informasi.

DAFTAR ISI

Sabtu, 19 Desember 2009

Definisi Pengukuran

Pengukuran didefinisikan  sebagai suatu cara fisis untuk menentukan suatu besaran (kuantitas) atau variabel.  Suatau pengukuran membutuhkan instrumen. Instrumen dapat didefinisikan sebagai sebuah alat yang digunakan untuk menentukan nilai atau besar dari suatu kuantitas atau variabel tersebut.  Instrumen yang menggunakan rangkaian elektronik di dalamnya didasarkan pada prinsip-prinsip listrik atau elektronika dalam pemakaianya sebagai alat ukur elektronik.  Dalam pengukuran ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:

Ketelitian (accuracy)
Ketepatan (precision)
Sensitivitas (sensitivity)
Resolusi (resolution)
Kesalahan (error)

Ketelitian (accuracy):  harga terdekat dimana suatu pembacaan instrumen mendekati harga sebenarnya dari variabel yang diukur.
Ketepatan (precision):  Suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang serupa.  Dengan memberikan suatu harga tertentu bagi sebuah variabel, ketepatan (presisi) merupakan suatu ukuran tingkatan yang menunjukan perbedaan hasil pengukuran pada pengukuran-pengukuran yang dilakukan secara berturutan.
Sensitivitas (sensitivity):  perbandingan antara sinyal keluaran atau respon instrumen terhadap perubahan masukan atau variabel yang diukur.
Resolusi (resolution):  perubahan terkecil dalam nilai yang diukur dimana instrumen akan memberi respon (tanggapan).
Kesalahan (error):  penyimpangan variabel yang diukur dari harga sebenarnya.

Kesalahan-kesalahan Dalam Pengukuran 

Dalam teknik pengukuran, tidak ada pengukuran yang menghasilkan ketelitian yang sempurna, hal ini dikarenakan sampai saat ini tidak ada alat ukur dengan ketelitian yang bagus. Untuk mengetahui ketelitian yang sebenarnya dan bagaimana kesalahan yang berbeda digunakan dalam pengukuran adalah penting.  Langkah pertama yang diperlukan untuk menguranginya adalah mempelajari kesalahan-kesalahan tersebut dimana dari hal ini juga dapat menentukan ketelitian hasil akhir.
Kesalahan-kesalahan dapat terjadi karena berbagai sebab dan umumnya dibagi dalam tiga jenis utama, yaitu:
Kesalahan-kesalahan umum (gross-errors):  Kebanyakan disebabkan oleh kesalahan manusia, diantaranya adalah kesalahan pembacaan alat ukur, penyetelan yang tidak tepat dan pemakaian instrumen yang tidak sesuai, dan kesalahan penaksiran.
Kesalahan-kesalahan sistematis (systematic errors): disebabkan oleh kekurangan-kekurangan pada instrumen sendiri seperti kerusakan atau adanya bagian-bagian yang aus dan pengaruh lingkungan terhadap paralatan atau pemakai.
Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja (random errors): diakibatkan oleh penyebab-penyebab yang tidak dapat langsung diketahui sebab perubahan-perubahan parameter atau sistem pengukuran terjadi secara acak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar